TIPS PERTAMA
PERAN ORANG TUA
Nah, ini adalah
tema yang sering ditunggu-tunggu oleh orangtua dan juga sering banyak
dikeluhkan orangtua. “Kenapa anak saya ngga senang belajar, maen aja
seharian”, keluh seorang Ibu yang hadir diseminar saya. Para pembaca,
percayakah Anda bahwa kehidupan sejati kita manusia adalah seorang pembelajar?
Tapi kita sering memberikan perlakuan yang tidak menyenangkan saat anak belajar
(secara tidak sadar) bahkan dulu kita pun mungkin diberikan stimulasi yang
salah sehingga belajar itu tidak menyenangkan.
Misalnya, saat
anak kita bayi dan berumur 1 tahun. Dia ingin memasukan semua barang yang dapat
ia pegang ke dalam mulutnya, benar? Nah yang kebanyakan orang lakukan saat itu
adalah berkata “eh… itu kotor, ngga boleh” sambil menarik barang
tersebut. Sebenarnya ini adalah perilaku dasar pada saat seorang anak belajar.
Kemudian saat dia mulai bisa berjalan, mulai ingin tahu lebih banyak tentang
lingkungan sekitar, semakin banyak larangan yang dikeluarkan oleh orangtua
ataupun pengasuh. Mungkin karena lelah menjaga anak seharian, sehingga banyak
larangan yang dikeluarkan. Padahal ini adalah keinginan mereka untuk tahu
(belajar) lebih banyak, mengisi database di otaknya yang masih kosong dan perlu
diisi.
Saat mulai bisa
berbicara, bertanya ini dan itu. “Ini apa? Kenapa?” Jawaban yang
diterima “lha tadi sudah tanya, tanya lagi dasar cerewet” mungkin saat
itu pengasuh dan orangtua sedang lelah juga saat menjaganya sehingga malas dan
capek untuk memberikan penjelasan dan ini adalah proses belajar seorang anak.
Ada barang baru dirumah dan anak ingin memegangnya atau mengetahui lebih dekat,
maka kita orangtua dan pengasuhnya menjauhkan barang tersebut darinya, dengan
dalih nanti rusak karena barang mahal.
Dari sepenggal
contoh diatas dimana ini adalah pengalaman nyata dari saya dan beberapa klien,
siapakah yang membuat anak menjadi malas belajar?
Berikutnya ada
seorang anak berusia 8 tahun, sebut saja Aji. Orangtuanya sangat mengeluhkan,
bahwa anaknya tidak suka belajar dan sudah mendapat peringatan dari gurunya
jika tidak ada perubahan sikap maka kemungkinan besar Aji tidak naik kelas.
Saat bertemu, saya yakin Aji adalah anak yang luar biasa. Sesaat saya bertanya
tentang hobi dan kesukaannya saat bermain, dengan cepat saya mengetahui anak
ini luar biasa. Sebab setelah saya Tanya tentang hobinya ternyata sepak bola,
dan tim kegemarannya adalah Arsenal (Liga Inggris). Dan Aji, hafal seluruh
pemain inti dan cadangan Arsenal, berikut pelatih dan asistennya serta nomor
punggung pemain, tanggal ulang tahun pemain serta daftar pencetak goal dan
assist (pemberi umpan) dan point klasemen liga dan urutannya. Gila, luar biasa!
(dalam hati saya) Ngga ada yang salah sama hardware (otaknya), tapi masalahnya
sama Software.
Satu orang anak
yang sama, otaknya kalau dibuat belajar pelajaran disekolah tidak berfungsi
(berhitung, menghafal) tetapi hafal seluruh pemain Arsenal. Apa anak ini bodoh?
Tentunya Anda sepaham dengan saya, jawabanya adalah tidak. Anak ini pandai luar
biasa. Hanya saja salah perlakuan sehingga ia malas dan tidak suka belajar.
Lalu apa yang saya
lakukan untuk mengubah agar software menjadi baik dan membuat anak ini agar
mudah belajar? Yang saya perbaiki orangtuanya dahulu, sebab untuk anak
seusia Aji, jika terdapat masalah dalam hidupnya berarti orangtua yang akan
membantu untuk mengatasi masalah anak tersebut. Saya mengajarkan bagaimana
berkomunikasi dengan anak dan sifat dari pikiran anak, serta pentingnya menomor
satukan cinta dalam mendidik anak, yang semuanya akan sangat panjang jika saya
jelaskan disini.
Berikutnya adalah
tips bagaimana agar, anak kita menjadi rajin dan mudah sekali belajar dan
sekolah.
1. Saat pulang
sekolah tanyakan “hai sayang, apa yang menyenangkan hari ini disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal yang
menyenangkan disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang anak
bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
2. Saat anak tidur
(Hypnosleep), katakan “makin hari, belajar makin menyenangkan”, “sama
halnya dengan bermain, belajar juga sangat menyenangkan”, “mudah sekali bagimu
untuk belajar (berhitung, menghafal dll)”.
3. Jelaskan
manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak
tersebut) misal: dengan mempelajari perkalian, maka saat liburan naik kelas
nanti nanti kamu bisa menghitung berapa harga barang yang akan kamu beli di
Singapore dan kamu bisa membandingkannya dengan harga di Indonesia. Jika kamu
menguasai conversation dalam bahasa inggris maka kamu akan sangat mudah
berkomunikasi dengan pelatih sepak bolamu yang dari Thailand.
4. Mintalah guru
les pelajarannya (jika ada), sering-sering mengatakan bahwa anak kita adalah
anak yang hebat dan luar biasa. Pujian yang tulus dan memompa semangatnya jauh
lebih penting dari pada mengajarkan tehnik-tehnik berhitung dan menghafal
yang cepat. Mintalah bantuan orang-orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan
harga diri anak kita.
5. Jika anak kita
masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan dongeng dengan posisi
memangku dia (dengan posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua untuk
memberikan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya agar anak
mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku adalah hal
yang sangat menyenangkan.
6. Gunakan surat
rahasia dari orangtua kepada anak, kita bisa berkata “nak, Ibu telah
meletakan surat rahasia buat kamu. Cuma kamu dan ibu yang tahu isinya. Ibu
letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah setelah makan ya”. Isinya bisa berupa kata-kata yang menyemangati anak
dalam kegiatan belajar dan sekolahnya.
TIPS KEDUA
KESADARAN DIRI
1. Pertama saat anda merasa malas
belajar/ mengulang pelajaran dirumah, ingatlah akan jerih payah orang tua Anda
yang tiap hari bekerja untuk menghidupi anda. Jangan sekali-kali melawan mereka
terutam ibu. Dia orang pertama yang berpengaruh dalam hidup anda.
2. Tulislah paling sedikit 50-100
target dalam hidup anda di beberapa lembar kertas. lalu tempellah di dinding
kamar anda, Sehingga setiap hari anda akan membacanya dan terus memulai langkah
baru untuk merealisasikan target anda itu.
3. Tulis juga rencana anda yang akan
anda lakukan untuk hari esok bahkan minggu-minggu ini. Atau bahkan untuk tahun
ini dan tahun depan.
4. Memotivasi diri anda dengan cara berkarya
dengan benda-benda sekitar anda. Misalnya, anda sudah difasilitasi laptop, maka
anda perlu mencoba aplikasi yang ada di laptop bahkan selalu update aplikasi
dan menjajal kemampuan anda. barang kali suatu saat anda akan terjun di
dunia IT atau Komunikasi.
5. Carilah teman yang bisa
memotivasi anda dalam belajar. bukan mencari teman untuk suka-suka saja. Karena
itu akan membuang percuma waktu yang anda lakukan.
6. Pandanglah akan masa depan anda.
usahakan untuk sukses demi oran-orang sekitar anda terutama Orang Tua kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar